Menurutnya jalan yang puluhan tahun lalu pernah diaspal pun (sewaktu statusnya masih jalan kabupatenpun), kini aspalnya sudah tergerus, menyisakan batu yang susah dilewati kendaraan.
Bukan hanya itu jalan provinsi ini bahkan terancam putus karena longsor, pada 13 titik, meninggalkan lobang longsor menganga, ada yang dibirkan ditumbuhi rumput, sehingga bekas longsornya tidak kelihatan. Sangat berbahaya karena tidak diberi tanda, sehingga suatu saat bisa memakan korban.
"Jalan Kabupaten lebih ironis lagi, mengalami kerusakan yang lebih parah, dan masih banyak jalan kabupaten yang belum pernah dibangun, sejak Republik Indonesai merdeka. Alasan yang sama keterbatasan anggaran," sambung Parasman.
Baca Juga :