• Realisasi Harga Batubara di FY-22 naik $121,0/ton vs $67,4/ton di FY-21 – meningkat 80% YOY.
• Biaya Produksi:
Biaya meningkat dari $37,1/t in FY-21 menjadi $46,9/t di FY-22 karena tingginya harga minyak dan tingginya ratio pengupasan (stripping ratio).
• Inventory akhir tahun meningkat sebesar 3,5MT vs 1,5MT YOY untuk mengoptimalkan modal kerja.
Pembayaran Utang:
• Utang yang belum dibayar telah dilunasi dengan konversi MCB/OWK menjadi saham dan Penerbitan Saham melalui PMTHMETD senilai $1,6 miliar (200 miliar saham seharga Rp 120/saham) pada 22 Oktober. Grup Salim menjadi pemegang saham pengendali bersama dengan Bakrie.
• Saham beredar pada 31 Desember 22 mencapai 371,3 miliar dibandingkan dengan 74,3 miliar pada awal tahun.
• Perusahaan bebas utang dan akan mengeliminasi beban bunga di masa mendatang.