Demikian pula dengan Prabowo yang dalam dua kali Pemilu bermain dengan kartu Islam.
Karena itu, di antara pilihan itu, Ganjar lebih bisa diterima, walaupun agamanya tidak sama.
Sejauh ini, lanjut Saiful, aspek SARA cukup terkendali dalam Pilpres Indonesia.
Hal itu terjadi karena sejauh ini calon-calon yang hadir relatif moderat dari agama yang sama.
Sehingga tensi dari aspek agama tidak begitu kencang, walaupun ada.
Saiful mencontohkan pengalaman dua kali Pilpres Prabowo melawan Jokowi. Di situ ada tensi sosial menyangkut SARA, tapi tidak seburuk yang ditakutkan banyak orang.
Hal itu karena kedua tokoh tersebut sama-sama Muslim dan kualitas Islamnya relatif sama, sama-sama abangan.
Baca Juga :