Antv – Pihak militer Israel mengakhiri blokade selama tiga hari atas kota Yerikho, Tepi Barat setelah menembak mati seorang pemuda Palestina yang diklaim bertanggung jawab atas kasus penembakan seorang warga negara Amerika Serikat awal pekan yang lalu.
Tentara Israel menembak seorang pemuda berusia 22 tahun bernama Mahmoud Jamal Hassan Hamdan dalam sebuah penyergapan di Kamp Pengungsi Palestina Aqabet Jaber pada Rabu petang (2/3/2023).
Dikutip dari Aljazeera, Pihak Kementerian Palestina memberi keterangan bahwa nyawa Mahmoud tidak dapat terselamatkan karena terluka parah.
Buntut dari penyergapan maut ini, rencananya akan terjadi aksi mogok massak pada esok hari (3/3/2023) untuk mengawal proses pemakaman serta memprotes kekejian Israel membunuh Mahmoud.
Pasca kejadian, tidak butuh waktu lama, pihak militer Israel telah membongkar pos-pos pemeriksaan serta blokade jalan yang tersebar di penjuru kota Yerikho, manakala blokade itu bertujuan untuk membatasi pergerakan ribuan warga Palestina ketika Israel mengejar tersangka pelaku penembakan.
Sepert diberitakan sebelumnya, peristiwa penembakan terjadi pada hari Senin petang, 27 Februari 2023, ketika seorang warga negara Amerika Serikat berusia 26 tahun, Elan Ganeles, yang juga warga negara dan mantan tentara Israel, tewas ditembak saat berkendara di Jalan Tol 60 dekat kota Yerikho.