"Peran vital Satuan Damkar semakin aktual dan nyata dirasakan oleh masyarakat. Namun sayangnya dari aspek kelembagaan maupun personel masih minim, maka dari itu tahun ini akan segera dibuka formasi untuk menjadi PPPK Damkar sebanyak 3.217 orang yang terdiri dari pemadam kebakaran pemula, terampil, dan ahli kebakaran pertama," sambung Safrizal.
Di samping itu, peran damkar juga terlihat saat penanganan Covid-19, terutama dalam membantu penyemprotan disinfektan di tempat terbuka maupun tertutup.
Peran ini dinilai semakin relevan dengan momentum kebangkitan pasca-terkendalinya pandemi Covid-19. Pada momen tersebut, upaya pemulihan ekonomi nasional dilaksanakan secara masif di berbagai sektor untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Dalam konteks tersebut, upaya pemulihan perlu didukung dengan mitigasi risiko kebakaran.
"Fire resilience index atau firli harus menjadi instrumen utama untuk memetakan potensi ancaman kebakaran sekaligus kekuatan satdamkar di daerah. Galang solidaritas relawan pemadam kebakaran atau redkar untuk melipatgandakan kekuatan dan pemenuhan kapasitas percepatan response time pemadaman kebakaran dan penyelamatan," pungkas Safrizal.