Satdamkar Catat 17.672 operasi pemadaman kebakaran di Indonesia Selama 2022

Kemendagri menggelar rakornas Satdamkar di Jakarta. (Foto : Kemendagri)

Antv –Menyongsong peringatan HUT ke-104 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Kementerian Dalam Neger (Kemendagri) menggelar Rakornas Satdamkar dengan tema ‘Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangguh, Rakyat Tumbuh, Indonesia Maju’ di Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Rakornas ini dihadiri para kepala daerah maupun kepala dinas kebakaran dari seluruh Indonesia, dan dibuka secara langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri Safrizal ZA.

"Satuan pemadam kebakaran dan penyelamatan adalah garda terdepan untuk menjamin kenteteraman dan perlindungan masyarakat dalam menjalankan seluruh aktivitasnya, khususnya aktivitas perekonomian dari ancaman risiko dan bahaya kebakaran. Pemerintah daerah harus benar-benar peka dalam memaknai pelaksanaan urusan wajib pelayanan dasar yang salah satu sub urusannya adalah kebakaran," terang Safrizal dalam keterangannya.

Perlu diketahui, selain melakukan tugas pemadaman dan pengendalian kebakaran, satuan damkar juga melaksanakan tugas penyelamatan non-kebakaran untuk menangani kejadian-kejadian yang membahayakan manusia. Bentuk tugas pemadaman kebakaran dan penyelamatan ini benar-benar nyata dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Data menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2022 satuan damkar telah menangani 17.672 operasi pemadaman kebakaran dan 53.110 operasi penyelamatan non-kebakaran, atau bila diakumulasikan sebanyak 70.782 di seluruh Indonesia," ungkap Safrizal.

Operasi penyelamatan non-kebakaran tersebut terbilang sangat dinamis dan variatif, mulai dari animal rescue, seperti penanganan sarang tawon, penanganan ular, dan hewan liar lainnya.

Ada pula penyelamatan kecelakaan transportasi atau vertical rescue, sampai kejadian masyarakat sehari-hari seperti pelepasan cincin, anak terjepit, hingga penanganan barang-barang pribadi masyarakat yang terjatuh dalam gorong-gorong.

"Peran vital Satuan Damkar semakin aktual dan nyata dirasakan oleh masyarakat. Namun sayangnya dari aspek kelembagaan maupun personel masih minim, maka dari itu tahun ini akan segera dibuka formasi untuk menjadi PPPK Damkar sebanyak 3.217 orang yang terdiri dari pemadam kebakaran pemula, terampil, dan ahli kebakaran pertama," sambung Safrizal.

Di samping itu, peran damkar juga terlihat saat penanganan Covid-19, terutama dalam membantu penyemprotan disinfektan di tempat terbuka maupun tertutup.

Peran ini dinilai semakin relevan dengan momentum kebangkitan pasca-terkendalinya pandemi Covid-19. Pada momen tersebut, upaya pemulihan ekonomi nasional dilaksanakan secara masif di berbagai sektor untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

Dalam konteks tersebut, upaya pemulihan perlu didukung dengan mitigasi risiko kebakaran.

"Fire resilience index atau firli harus menjadi instrumen utama untuk memetakan potensi ancaman kebakaran sekaligus kekuatan satdamkar di daerah. Galang solidaritas relawan pemadam kebakaran atau redkar untuk melipatgandakan kekuatan dan pemenuhan kapasitas percepatan response time pemadaman kebakaran dan penyelamatan," pungkas Safrizal.