Dilaporkan bahwa Merpati Airlines mulai bermasalah sejak tahun 2008 silam, manakala Merpati dibebani utang sebesar Rp 1,84 triliun dengan nilai aset Rp 999 miliar sementara kewajiban utangnya sebanyak Rp 2,8 triliun serta pendapatan Rp 2,3 triliun sehingga laba bersih minus alias rugi sebesar Rp 641 miliar.
Pada tahun 2017, kondisi Merpati tak kunjung membaik sebab tidak ada pendapatan sejak berhenti beroperasi mulai tahun 2014.
Berbagai upaya telah dilakukan agar Merpati dapat terbang kembali namun kandas hingga akhirnya dinyatakan pailit pada bulan Juni 2022.
Baca Juga :