Gadis itu dibawa ke rumah sakit anak di Kota Afrin, Provinsi Aleppo. Di kota yang sama seorang gadis muda ditarik hidup-hidup dari bawah reruntuhan rumahnya oleh kelompok penyelamat the White Helmet.
Potret dramatis juga tergambarkan saat seorang ayah kehilangan putrinya. Potret sedih itu tergambar melalui foto yang dirilis Al Jazeera.
Seorang ayah memegang tangan putri remajanya yang meninggal terperangkap di bawah puing-puing bangunan yang rata dengan tanah di wilayah Kahramanmaras Turki.
Gempa magnitudo 7,8 pada Senin, 6 Februari 2022 beserta gempa susulan telah hadirkan kesedihan dan penderitaan.
Duduk di tengah puing-puing, Mesut Hancer memegangi tangan putrinya yang berusia 15 tahun yang terlihat dari bawah tumpukan beton di atas tubuhnya yang tak bernyawa.
Di dekat Hancer, penyelamat bekerja secara manual di antara reruntuhan. Demikian mengutip dari Al Jazeera.
Hal itu menjadi salah satu gambaran yang menakutkan yang muncul dari beberapa jutaan anak yang terperangkap dalam bencana gempa bumi di Turki dan Suriah.