Para nakes juga berharap bagi yang punya andil terkait permasalahan itu agar bisa hadir dan memberikan kepastian.
"Gubernur atau yang punya andil di sini supaya hadir dan berikan keterangan yang jelas," tandasnya.
Sementara itu, Kepala ruangan IGD RSUD CHB, Dahrun Marcus mengatakan, meski terjadi aksi unjukrasa, tapi tidak menganggu pelayanan di ruang IGD.
"Torang (kami) dapat informasi dari pendemo itu dia tara (tidak) terima pasien yang emergency makanya dong (dong) bikin aksi itu," katanya.
"Tapi emergency tetap dia jalan, torang (kami) juga di dalam sini tara menutup pelayanan itu intinya, tidak ada bilang tidak dilayani. Kalau emergency bisa masuk tapi lewat pintu (sebelah). Selama pasien itu dia masuk kesini kita tetap layani. Intinya begitu, " imbuhnya.