Antv – Tunjangan tak kunjung dibayar, puluhan tenaga kesehatan (Nakes) dan dokter boikot Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD), Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesoeri Ternate, Sabtu (21/1/2023).
Masa memblokir pintu masuk IGD sehingga menyebabkan pasien rujukan terpaksa melalui pintu samping gedung tersebut.
Akibatnya, salah satu pasien balita harus dievakuasi sejumlah tenaga kesehatan yang tidak ikut berunjukrasa, melalui pintu samping gedung IGD.
Selain memblokir pintu masuk IGD, Nakes juga melakukan aksi mogok kerja sehingga menyebabkan aktivitas rumah sakit terganggu.
Unjukrasa para nakes ini dilakukan sejak Sabtu pagi (21/1/2023), sekitar pukul 06.00 WIT, sebagai bentuk protes terhadap pihak rumah sakit yang tak kunjung membayar Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) sebanyak 15 bulan.
Berulang kali mediasi dilakukan pihak Nakes yang belum dibayar tersebut dengan Pemerintah Provinsi, namun hasilnya nihil.
"Aksi ini kita lakukan agar perhatian dari pemprov itu lebih fokus dengan kasus yang ada di rumah sakit ini," ujar Sarfan, saat ditemui di depan IGD, Sabtu (21/1/2023).
Para nakes juga berharap bagi yang punya andil terkait permasalahan itu agar bisa hadir dan memberikan kepastian.
"Gubernur atau yang punya andil di sini supaya hadir dan berikan keterangan yang jelas," tandasnya.
Sementara itu, Kepala ruangan IGD RSUD CHB, Dahrun Marcus mengatakan, meski terjadi aksi unjukrasa, tapi tidak menganggu pelayanan di ruang IGD.
"Torang (kami) dapat informasi dari pendemo itu dia tara (tidak) terima pasien yang emergency makanya dong (dong) bikin aksi itu," katanya.
"Tapi emergency tetap dia jalan, torang (kami) juga di dalam sini tara menutup pelayanan itu intinya, tidak ada bilang tidak dilayani. Kalau emergency bisa masuk tapi lewat pintu (sebelah). Selama pasien itu dia masuk kesini kita tetap layani. Intinya begitu, " imbuhnya.