Resmi Diluncurkan, Rupiah Digital Jadi Alat Pembayaran yang Sah

Resmi Diluncurkan, Rupiah Digital Jadi Alat Pembayaran yang Sah (Foto : Ilustrasi-zipmex.com)

Lantas timbul pertanyaan, adanya rupiah digital, bagaimana nasib uang kartal yang beredar saat ini, baik uang kertas dan uang logam?

Hadirnya rupiah digital, dapat dipastikan tidak akan menghilangkan fungsi uang kartal sebagai alat pembayaran. Rupiah digital justru akan menambah khazanah alat pembayaran yang menjamin masyarakat untuk mampu bertransaksi dalam kondisi apapun.

Rupiah digital hadir sebagai komplemen dari uang-uang yang lazim digunakan oleh masyarakat, termasuk uang kartal fisik.

Jadi intunya, Bank sentral mengembangan rupiah digital merupakan jawaban BI untuk menghadirkan bentuk mata uang berapa rupiah yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital.

Digital rupiah akan menjadi komplemen uang kartal (kertas dan logam) dan rekening giro pihak ketiga di Bank Indonesia.

Untuk diketahui, China telah lebih dulu mendorong masyarakatnya gar bisa segera mengadopsi penggunaan mata uang Yuan Digital. Ini diproyeksikan menjadi sistem pembayaran default China dalam 10 hingga 15 tahun ke depan.

China menjadi negara adidaya pertama di dunia yang meluncurkan mata uang digital resmi dalam skala nasional. Negara yang dipimpin Xi Jinping ini telah mendahului Amerika Serikat (AS), yang mana konsep mata uang digital negara tersebut masih dalam tahap diskusi.

Yuan Digital (eCNY) merupakan mata uang digital yang diluncurkan oleh bank sentral China, Bank Rakyat Tiongkok. Mata uang ini memiliki nilai yang sama dengan ekuivalen analognya, yaitu CNY atau RMB.

China telah melakukan uji coba penggunaan eCNY sejak 2019 lalu. Tahun ini, eCNY mulai diperkenalkan secara global lewat ajang Olimpiade Musim Dingin 2022. Turis yang berkunjung selama penyelenggaraan ajang olahraga internasional itu dapat menggunakan eCNY sebagai metode pembayaran.

Berbeda dengan cryptocurrency seperti Bitcoin, eCNY tidak bergantung pada blockchain karena dikeluarkan langsung oleh bank sentral negara. Transaksi eCNY juga tidak melibatkan pihak ketiga, dalam hal ini bank, sebagai penyalur dana. Bahkan, pada kondisi tertentu ada transaksi yang tidak dikenakan biaya tambahan.