"Kami menagih janji walikota yang pernah berjanji akan membenahi dan mengatasi permasalahan banjir yang kerap terjadi. Anak kami pun sekarang sudah gak sekolah dan suami kami gak kerja karena banjir ini," pungkasnya.
Arta menuturkan, selama tiga hari banjir melanda pemukiman mereka, pemerintah baik dari Kecamatan dan Pemko Medan belum ada memberikan bantuan kepada masyarakat, yang dimana masyarakat pun mengalami kesulitan untuk memasak makanan," bebernya.
Dia berharap, agar pemerintah memberikan perhatian kepada masyarakat perumahan TKBM dalam mengatasi banjir dan memberikan bantuan berupa makanan dan obat obatan, dikarenakan beberapa warga terserang penyakit seperti demam.
"Kami harap pemerintah perhatian sama kami warga komplek TKBM dalam permasalahan banjir ini, dan juga bantu kami karena sudah kesulitan untuk makan. Dan butuh obat juga sudah beberapa warga yang demam sejak banjir ini," tegasnya.