Banjir Genangi Ribuan Rumah di Komplek TKBM Belawan, Warga Gelar Aksi Demo

Banjir Genangi Ribuan Rumah di Komplek TKBM Belawan (Foto : antvklik-Martinus Sitorus Picit)

AntvRibuan Rumah Komplek TKBM Belawan Kelurahan Sei Mati Lingkungan XVIII Kecamatan Medan Labuhan terendam banjir batas pinggang orang dewasa, warga menagih janji pemerintah Kota Medan dalam mengatasi Banjir, Senin (21/11/2022). 

Curah hujan yang tinggi sejak Sabtu Lalu menyebabkan banjir di beberapa titik Kota Medan,  pemukiman warga pun terendam banjir yang cukup dalam sejak tiga hari terakhir, berdampak ke aktivitas masyarakat yang terganggu. 

Pantauan di lokasi, banjir yang merendam ribuan rumah warga memiliki kedalaman yang berbeda-beda, dari paling terdangkal sebatas lutut orang dewasa hingga terdalam hingga pinggang orang dewasa. Anak-anak pun tampak ramai memanfaatkan banjir sebagai tempat berenang. 

Dalam hal ini, spontan warga aksi demo beramai ramai menyampaikan aspirasi terkait banjir tersebut, salah seorang warga bernama Arta Boru Nainggolan mengatakan, Banjir di komplek perumahan TKBM sudah 3 bulan terakhir merendam pemukiman warga. Namun dalam kurun waktu tiga bulan tersebut air hanya sebatas merendam akses jalan saja. 

"Banjir terparah terjadi sejak tiga hari terakhir dimana curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan Sungai Deli meluap hingga menyebabkan air pun menggenangi permukiman warga. Banjir sudah tiga bulan merendam pemukiman kami, tapi selama ini cuman sebatas menggenangi jalan. Tiga hari ini banjir parah kali karena hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini, " ucap Arta Boru Nainggolan, Senin (21/11/2022). 

Arta juga menagih janji pemerintah Kota Medan, yang dimana walikota Medan pernah berjanji kepada masyarakat akan membenahi dan mengatasi permasalahan banjir yang kerap terjadi di kawasan Perumahan TKBM. 

Akibat banjir tersebut pun, Arta mengatakan, warga tidak dapat melakukan aktivasi seperti biasanya, dan anak sekolah pun tak dapat pergi untuk menimba ilmu akibat banjir yang cukup parah. 

"Kami menagih janji walikota yang pernah berjanji akan membenahi dan mengatasi permasalahan banjir yang kerap terjadi. Anak kami pun sekarang sudah gak sekolah dan suami kami gak kerja karena banjir ini," pungkasnya. 

Arta menuturkan, selama tiga hari banjir melanda pemukiman mereka, pemerintah baik dari Kecamatan dan Pemko Medan belum ada memberikan bantuan kepada masyarakat, yang dimana masyarakat pun mengalami kesulitan untuk memasak makanan," bebernya. 

Dia berharap, agar pemerintah memberikan perhatian kepada masyarakat perumahan TKBM dalam mengatasi banjir dan memberikan bantuan berupa makanan dan obat obatan, dikarenakan beberapa warga terserang penyakit seperti demam. 

"Kami harap pemerintah perhatian sama kami warga komplek TKBM dalam permasalahan banjir ini, dan juga bantu kami karena sudah kesulitan untuk makan. Dan butuh obat juga sudah beberapa warga yang demam sejak banjir ini," tegasnya.