Tim pun bekerja cepat untuk memperbaiki keadaan. Dalam sirkuit mereka membuat ulang komponen yang rusak dan memodifikasi di beberapa komponen lain, serta sebagian lainnya dikerjakan di penginapan hingga malam hari.
Alhasil kerja keras tim terbayar. Mobil Semar Proto bisa lolos inspeksi di hari kedua dan siap berlaga di sirkuit. Namun ternyata kendala tak berhenti sampai di situ. Saat kompetisi, mobil mengalami lepas rantai dalam dua kali pengambilan hasil.
Tim kembali bekerja keras untuk mengatasi persoalan itu dan akhirnya pada pengambilan hasil ketiga dan keempat bisa berjalan mulus serta membuahkan hasil yang memuaskan dan mengharumkan nama UGM serta Indonesia di mata dunia.
"Kebanggaan lain dalam kompetisi tersebut mobil Semar UGM banyak dilirik tim dari luar negeri seperti India dan Korea. Mereka banyak ingin tahu soal desain kendaraan kami," pungkasnya.