Antv – Usai belayar mengarungi lautan Pasifik selama 91 hari, Dermaga Madura Ujung Surabaya, Jawa Timur, jadi akhir perjalanan KRI Bima Suci.
Misi pelayaran membawa 208 awak kapal, yang terdiri dari 92 ABK, 102 Taruna AL, dan 14 orang staf latihan.
Misi yang dipimpin Letkol Laut M Sati Lubis, menempuh rute Surabaya, Jakarta, Singapura, Sabah Malaysia, hingga Australia, lalu Bali dan berakhir kembali di Surabaya.
Kedatangan Muhibah yang juga dalam rangka mendukung latihan praktek pelayaran Kartika Jala Krida (KJK) Taruna AAL Angkatan Ke-69 ini, disambut Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S. di dermaga Madura KOARMADA II Surabaya.
Dalam sambutanya, Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., menyampaikan bahwa, pelayaran ini untuk membentuk karakter prajurit matra laut. "Dan mental kejuangan para Taruna AAL sebagai calon perwira TNI Angkatan Laut yang bermoral, disiplin, profesional dan bertanggung jawab. Sekaligus mampu menjadi duta negara dalam menjalankan peran diplomasi guna menambah wawasan tentang pergaulan internasional,” jelas Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S.
Pangkoarmada II mengharapkan, agar setelah pelayaran KJK ini, para Taruna/Taruni AAL Angkatan ke-69 mampu menjelaskan peran, fungsi dan tanggung jawab sesuai korps masing-masing, mendapatkan pengalaman.
“Misi diplomasi ini akan menjadikan Taruna bisa bersosialisasi dan mempelajari budaya masyarakat di luar negeri serta memiliki mental kejuangan sebagai calon perwira matra laut dalam kedinasan,” jelasnya.