Menurut Romo Paschall, Batam merupakan salah satu daerah yang menjadi pusat perhatian nasional bahkan internasional. Karena menjadi pintu keluar masuknya para PMI.
"PMI ini adalah korban dari keganasan mafia. Kenapa, karena mereka hanya ingin bekerja bukan mencari kaya, tapi dapat menghidupkan keluarganya di kampung, memperbaiki kondisi rumah dan bertahan hidup," jelasnya.
"Saya sangat mengapresiasi personil Polsek KKP dan Polres Barelang Polda Kepri yang telah berhasil mengungkap kasus Human Trafficking di Kota Batam. Sehingga, para calon PMI illegal yang akan diberangkatkan ke luar Negeri secara Non Procedural dan tidak dilengkapi dokumen yang lengkap sebagai calon PMI bisa terselamatkan," lanjut Romo Paschall.
Sebagai masyarakat yang baik, kata dia, dirinya akan selalu memberikan kritik terhadap ketidakadilan dalam hal perdagangan orang dan isu-isu calon pekerja migran indonesia yang diperlakukan secara tidak manusiawi.
Romo Paschall pun berharap, dengan adanya pengungkapan kasus yang dilakukan personel Polsek dan Polres Balerang Polda Kepri, semakin banyak pemain lain yang ikut ditangkap.
"Ini agar dapat memberikan efek jera sehingga tidak ada lagi kasus perdagangan orang di Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di wilayah Kepri dan Kota Batam," tegasnya.
Selain itu kegiatan nyata KKP PMP Bersama Dinas Terkait PPA Kota Batam aktif melakukan sosialisasi terhadap siswa SMA/SMK se Kota Batam terkait upaya pencegahan TPPO.