“Kesalahannya rakyat lengkong sudah tahu semua, ini masalah kode etik. Warga sudah memantau, dan perzinaan yang dilakukan kades sudah bukan rahasia lagi,” kata dia.
Karena itu, warga menuntut kades turun hari ini juga namun ternyata harus melalui prosedur.
“Pengennya turun hari ini juga, tapi ternyata prosesnya mau disampaikan ke Bupati,” jelasnya.
Warga bertekad, jika proses pencopotan jabatan tidak berjalan, akan dilakukan aksi kembali yang lebih besar.
“Secepatnya, Kalau tidak diproses warga akan beraksi lagi, yang lebih besar,” tegasnya.
Dalam aksinya, warga kemudian menyegel ruang kerja kepala desa, dengan harapan kades tidak lagi masuk ke kantor desa.
Usai melakukan penyegelan ruang kerja kepala desa, warga kemudian membubarkan diri.
Baca Juga :