Dalam kata pengantar artikel dituliskan, induksi antibodi penetralisir untuk perlindungan segera adalah penekanan dari laporan awal vaksin COVID-19 yang saat ini tersedia. Namun, ada peningkatan minat pada respons sel-T yang terkait dengan produk ini.
Selanjutnya dituliskan, disebutkan tujuan penelitian tersebut. Pertama menetapkan kelayakan persiapan vaksin sel dendritik pribadi terhadap protein lonjakan SARS-CoV-2 pada titik perawatan.
Kedua, menetapkan keamanan jangka pendek setelah injeksi vaksin subkutan tunggal.
Lalu ketiga, menentukan respons imun spesifik antigen setelah vaksinasi, dan keempat memilih formulasi yang disukai untuk uji coba di masa mendatang.
"Dengan dimuatnya Vaksin Nusantara dalam jurnal ini, menunjukkan bahwa Vaksin Nusantara dibuat bukan tanpa dasar-dasar ilmiah," kata Peneliti Utama Vaksin Nusantara, Kolonel dr. Jonny, Sp.PD-KGH, M.Kes, MM ketika dihubungi, Rabu (7/9/2022).
Ditambahkan dr Jonny, yang pertama dimuat di jurnal Expert Review of Vaccine, memberikan gambaran alasan-alasan kenapa kita buat Vaksin Nusantara di luar tubuh.
"Yang kedua, yang sekarang dimuat di Frontier in Immunology memberikan gambaran kenapa Vaksin Nusantara menggunakan sel Dendritik," tandas Kolonel dr. Jonny, Sp.PD-KGH, M.Kes, MM.