Hasil Uji Klinis Vaksin Nusantara Masuk Jurnal Medis Internasional

Hasil Uji Klinis Vaksin Nusantara Masuk Jurnal Medis Internasional (Foto : Istimewa)

"Kami menyusun konsep dasar pengembangan sel dendritik untuk vaksin SARS-CoV-2. Vaksin berbasis sel dendritik untuk SARS-CoV-2 berpotensi menjadi vaksin efektif yang memecahkan masalah yang ada," tulisnya.

Dalam halaman 6 artikel tersebut dijelaskan bahwa, tingkat keberhasilan imunoterapi kanker dan vaksin infeksi berbasis dendritic cells (DC) menunjukkan potensi pengembangan DC sebagai vaksin SARS-CoV-2. 

"Pendekatan ini memanfaatkan kemampuan untuk mempresentasikan antigen dan menginduksi sistem kekebalan yang dimiliki oleh DC. DC yang belum matang dapat diperkenalkan dengan antigen SARS-CoV-2, misalnya, protein S yang telah terbukti menimbulkan respons imun," jelasnya.

Proses tersebut dapat dikembangkan baik secara in-vivo maupun ex-vivo. Namun pendekatan ex-vivo dapat menjadi pilihan dalam pengembangan vaksin ini karena kelayakannya dan memperpendek proses yang seharusnya terjadi di dalam tubuh.

"DC yang telah terpapar antigen akan mengalami pematangan dan mengalir ke organ limfoid, kemudian mempresentasikan antigen ke sel T naif sehingga terbentuk kekebalan spesifik terhadap SARS-CoV-2 (71). Pendekatan ini saat ini sedang dikembangkan di Indonesia dan dikenal dengan nama Vaksin Nusantara," urainya.

Sebelumnya, hasil uji klinis Vaksin Nusantara yang digagas dokter Terawan telah terbit di jurnal medis internasional Human vaccines & Immunotherapeutics yang terindeks di Jurnal ilmiah Scopus dengan impact factor yang sangat tinggi 8.34.

Tulisan bertajuk "A personal COVID-19 dendritic cell vaccine made at point-of-care: Feasibility, safety, and antigenspecific cellular immune responses itu dirilis pada 26 Agustus 2022.