Efek stres pada saraf pusat dan endokrin Hormon stres mampu meningkatkan detak jantung dan mengirim lebih banyak aliran darah ke area yang membutuhkannya di saat darurat, seperti otot, jantung, dan organ penting lainnya. Ketika stres tidak hilang, respons tersebut akan berlanjut. Efek stres pada sistem kekebalan Seiring waktu, hormon stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi respons tubuh terhadap penyakit. Orang yang mengalami stres kronis lebih rentan mengalami penyakit akibat virus, seperti flu dan pilek. Efek stres pada seksualitas dan reproduksi Bukan hal yang aneh jika hasrat seksual dapat hilang di bawah tekanan terus-menerus. Jika stres berlanjut untuk waktu yang lama, kadar testosteron pria bisa menurun. Ini dapat mengganggu produksi sperma dan menyebabkan disfungsi ereksi. Bagi wanita, stres dapat memengaruhi siklus menstruasi. Stres bisa menyebabkan menstruasi yang tidak teratur atau lebih menyakitkan.
Waspadai Efek Stres Pada Tubuh Anda
Jumat, 24 September 2021 - 14:42 WIB