Mengintip Kampung Terakhir di Singapura, Jalanannya Masih Tanah

kampung7 (Foto : )

Namun jangan dikira berwisata ke kampung ini dapat mengandalkan uang pas-pasan.Satu grup wisata yang terdiri 3 orang bakal dipungut biaya 200 dollar Singapura (Rp2,1 juta).Jika satu grup berlima maka dikenakan biaya 250 dollar Singapura (Rp2,7 juta). Namun, uang sebesar itu bukan jadi masalah bagi warga Singapura.[caption id="attachment_383590" align="alignnone" width="900"] Warga dapat menjelajah kampung pada Sabtu dan Minggu pagi (Foto: Reuters)[/caption]Seperti Jenn Lee yang buru-buru memesan paket wisata ini untuk keluarga enam pekan sebelumnya karena takut kehabisan."Karena anak saya tidak pernah ke kampung di Singapura, saya pikir hal baik anak tahu ada sesuatu seperti itu di sini. Tidak hanya di luar negeri, seperti di Malaysia atau Thailand atau Filipina. Singapura juga punya (kampung). Jadi baiknya kita datang untuk melihat sebelum kampungnya lenyap," kata Jennn Lee.[caption id="attachment_383593" align="alignnone" width="900"] Keset salah satu rumah warga menggunakan karung bekas (Foto: Reuters)[/caption]Memang kata seorang pemandu wisata, Kyanta Yap, paket wisata ke Kampong Lorong Buangkok hampir habis. Apalagi tempat ini hanya dibuka untuk wisatawan pada Sabtu dan Minggu pagi saja.Saat tiba di sana, para wisatawan dapat melihat-lihat suasana kampung yang masih memiliki jalan tanah, memasuki rumah dan melihat perabot yang sederhana.[caption id="attachment_383591" align="alignnone" width="900"] Perabot dapur rumah yang sederhana (Foto: Reuters)[/caption]