Kampung Promasan di tengah kebun teh Gunung Ungaran. Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Sampai di Promasan saya mampir di warung makan kecil. Mungkin satu-satunya warung di kampung ini. Tak begitu banyak rumah. Penghuninya sebagian besar adalah buruh petik teh.Minum teh manis hangat cukup manjur untuk mengembalikan tenaga. Apalagi minum di tepi kebun tehnya.Dari sini saya diantar Pak Min, warga Promasan, berjalan ke Goa Jepang. Agak naik jalannya, tapi tidak jauh. Hanya lima menit sudah sampai. Goa Jepang Goa Jepang lubangnya berukuran 2 x 2 meter. Agak kotak sedikit melengkung. Jangan bayangkan ada stalagtit atau stalagmit di dalamnya. Karena ini bukan goa kapur seperti pada umumnya. Tapi tanah di tengah bukit yang digali memanjang. Lebih tepat disebut terowongan.[caption id="attachment_358075" align="alignnone" width="900"] Lorong Goa Jepang berupa gerusan tanah dan batu. Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Gelap. Benar-benar gelap. Sumber cahaya hanya dari pintu goa tadi. Pak Min menyalakan senter agar bisa melihat bagian dalam.Sepuluh meter dari lubang depan, sudah mentok di ujung. Saya pikir kok cuma segini. Ternyata senter Pak Min menunjukkan ada lubang di sebelah kanan. Kami memasuki lorong berikutnya. Agak gerah di dalam. Bau lembab tanah sangat kuat.Saya sempat berbelok ke kiri, masuk sebuah lubang yang saya kira ini jalur berikutnya. Ternyata buntu."Nah, ini yang disebut kamar. Ciri khas Goa Jepang ya ini, ada lubang-lubang rahasia, untuk persembunyian sekaligus gudang macam-macam keperluan perang," cerita Pak Min.Ia melanjutkan, jaman itu saat perang dunia II tahun 1942-1945 Jepang terlibat perang dengan sekutu. Banyak tentaranya membuat pertahanan hingga ke pedalaman. Membuat goa jadi salah satu strategi mereka."Kata mbah saya dulu, tentara Jepang memaksa romusha bekerja membuat goa, yang dipakai untuk gudang senjata dan amunisi, logistik, obat-obatan, dan sekaligus tempat persembunyian," tuturnya. Baca juga: Bung Karno, Bintang Iklan Romusha Bernomor 970 Ada cerita tentang Goa Jeoang di berbagai daerah, jika para romusha yang coba kabur, yang ketangkap tentara Jepang dimasukkan ke goa, dan entah di dalam itu diapakan.[caption id="attachment_358079" align="alignnone" width="900"]