“Meskipun ada pesawat yang terlibat, mereka yang telah menonton Mission Impossible dan Top Gun tidak dapat menemukan Tejas berada pada level tersebut,” tambah Girish.
“Saya pikir mereka mungkin merasakan ada sesuatu yang hilang. Audiens memiliki kemampuan untuk mengukur kualitas konten,” lanjutnya.
“Jika masalahnya berbeda, filmnya setidaknya akan dimulai dengan baik. Karakterisasi dan naskah yang lemah juga merupakan faktor penting,” terang Girish Johar.
Tejas sendiri menampilkan Kangana sebagai pilot Angkatan Udara India dengan nama yang sama, menerbangkan pesawat dan melakukan sebuah misi.
Disutradarai oleh Sarvesh Mevara, film ini menggambarkan Kangana saat dia melakukan misi penyelamatan berbahaya.
Baca Juga :