"Intinya nanti ada kejutan lah ya. Selama ini orang hanya me-underestimate mas Gibran. Mas Gibran tidak berani debat, mas Gibran tidak punya gagasan. Kita lihat aja nanti tanggal 22," ungkapnya melanjutkan.
"Ide intinya adalah akan ada kejutan. Selama ini banyak yang meremehkan kemampuan Gibran. Mereka berpendapat bahwa Gibran tidak berani berdebat dan tidak memiliki gagasan. Kami akan melihat nanti pada tanggal 22," tambahnya.
Noel juga mengakui bahwa kemampuan Gibran sebagai seorang pemimpin muda yang pernah memimpin dalam kapasitas eksekutif, meskipun hanya sebagai walikota, akan mencerminkan adaptasinya terhadap teknologi digital.
Noel percaya bahwa gagasan besar yang akan dia sampaikan akan diterima oleh generasi Z, karena Gibran memahami tantangan yang dihadapi oleh generasi tersebut.
"Saya percaya bahwa gagasan beliau akan diterima oleh generasi Z, karena beliau sangat memahami tantangan yang dihadapi oleh generasi ini," tambahnya.
Gibran Miliki Pemahaman Ekonomi untuk Hadapi Debat
Emil Elestianto Dardak, juru bicara Gibran, mengungkapkan bahwa dalam konteks pemilu, persiapan adalah langkah yang diambil oleh semua calon, termasuk Gibran. Dia yakin bahwa Gibran telah mempersiapkan dirinya untuk menghadapi debat yang akan datang.