Mengenal Apa Itu Bipolar, Penyakit yang Diidap Marshanda

Marshanda (Foto : )

 (DSM-5).Penyakit bipolar ini tentunya bakal bersesiko jika dibiarkan, seperti menyebabkan perubahan suasana hati yang lebih lama dan lebih parah. Misalnya, episode depresi terkait bipolar dapat bertahan hingga 6 bulan, sedangkan episode mania dapat bertahan hingga 4 bulan tanpa perawatan berkelanjutan.Pengidap bipolar juga lebih berisiko untuk mengalami hal-hal seperti penyalahgunaan zat (misalnya, alkohol atau obat-obatan), kecemasan, kondisi jantung dan kardiovaskular, diabetes, berat badan yang tidak sehat, dan pikiran untuk bunuh diri.Penyakit bipolar adalah penyakit seumur hidup dan gejalanya bisa datang sewaktu-waktu. Perawatan jangka panjang dan berkelanjutan dapat membantu pengidapnya mengelola gejala-gejala ini. Salah satunya bisa dengan obat yang sesuai dengan resep dokter, lalu melakukan psikoterapi, Electroconvulsive Therapy (ECT), yaitu prosedur stimulasi otak yang dapat membantu pengidap bipolar yang mengalami gejala cukup parah. Lalu Transcranial magnetic stimulation (TMS), yaitu cara pengobatan yang terbilang baru untuk stimulasi otak dengan menggunakan gelombang magnetic.Penyebab pasti gangguan bipolar belum diketahui, sehingga pencegahannya pun belum ditemukan. Meski begitu, seseorang yang mengalami gejala bipolar sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.Jika memiliki riwayat keluarga dengan gangguan bipolar, penting untuk mewaspadai tanda-tanda bipolar sedini mungkin. Hindari mengonsumsi zat yang dapat memicu episode mania atau depresi, seperti kafein dalam jumlah berlebih, kokain, ekstasi, dan amfetamin.