Pendiri Gereja Maradona Marcelo Buchet (kiri) bersama Raul Martinez saat berkunjung ke gereja tersebut di San Andres Cholula, negara bagian Puebla, Meksiko, Minggu, 18 Juli 2021. (Foto: VOA Indonesia/AP)[/caption]Ide itu sempat terpendam selama tiga tahun karena berbagai kemalangan menimpa keluarganya dan juga kematian idolanya."Tahun lalu kakak saya meninggal, ibu saya meninggal, sahabat saya meninggal, dan Maradona meninggal pada hari ulang tahun putri saya. Keesokan harinya saya mulai mengubah restoran ini menjadi gereja dan berkata 'saya akan membuat gereja', saya tidak peduli apa yang terjadi.”Marcelo Buchet awalnya mengira akan ada tentangan keras karena memberikan label tempat ibadah yang didirikannya sebagai gereja. Namun, ia mengatakan sejauh ini sambutannya positif.Ada lebih dari 1.000 pengunjung di pekan pertama pembukaanya, dan 80 persen di antaranya adalah perempuan.Seorang pengurus Gereja Maradona di Argentina, Marcela Amez, mengingatkan banyak anggota jemaat gereja itu mungkin tidak benar-benar menganggap Gereja Maradona sebagai gereja. Namun Buchet tidak setuju, dan mengatakan, para anggota gereja sangat menyadari kelemahan manusia dewa mereka.[caption id="attachment_480181" align="alignnone" width="500"]
Selain di Argentina, Gereja Maradona Juga Didirikan di Meksiko
Rabu, 21 Juli 2021 - 06:17 WIB
Baca Juga :