Dengan buang hajat di toilet, orang dapat membeli kopi atau pisang di sebuah universitas di Korea Selatan yang mengolah kotoran manusia menjadi listrik untuk menerangi gedung. Diberitakan Reuters, Cho Jae-weon, seorang profesor teknik perkotaan dan lingkungan di Institut Sains dan Teknologi Nasional Ulsan (UNIST), telah merancang toilet ramah lingkungan yang terhubung ke laboratorium yang menggunakan kotoran untuk menghasilkan biogas dan pupuk kandang. Toilet BeeVi - gabungan kata lebah dan penglihatan - menggunakan pompa vakum untuk mengirim tinja ke tangki bawah tanah, sehingga mengurangi penggunaan air. Di sana, mikroorganisme memecah limbah menjadi metana, yang menjadi sumber listrik untuk bangunan itu, memasok gas untuk kompor gas, pemanas air, dan sel bahan bakar oksida padat."Jika kita berpikir dengan perspektif baru, tinja memiliki nilai berharga untuk memproduksi energi dan pupuk. Saya memasukkan nilai ini ke dalam sirkulasi ekologis," kata Cho seperti dikutip oleh Reuters.
Toilet di Korea Selatan Olah Tinja Jadi Listrik dan Mata Uang Digital
Senin, 12 Juli 2021 - 06:36 WIB
Baca Juga :