Waduh, 197 Napi Lapas Nusakambangan Terinfeksi Covid-19

Waduh, 197 Napi Lapas Nusakambangan Terinfeksi Covid-19 (Foto : )

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana mengungkapkan kasus COVID-19 di Lapas Nusakambangan terdeteksi sejak 1 Maret 2021.Pada saat itu, dilaporkan terdapat alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan 51 yang dinyatakan positif COVID-19 sebanyak 3 orang. Kemudian dilakukan karantina mandiri.Kemudian pada tanggal 3 Maret 2021, petugas lapas berkoordinasi dengan Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap untuk tracing kasus."Pada tanggal 5 Maret 2021 dilakukan pemeriksaan swab massal kepada kontak erat sejumlah 87 orang. Hasilnya 15 orang dinyatakan positif COVID-19," kata Pramesti, dikutip dari viva.co.id.Menurut Pramesti, dari salah satu yang positif tersebut, ada yang kontak erat dengan petugas Lapas Kelas IIA Pasir Putih, kemudian petugas yang kontak erat tersebut melakukan swab antigen sendiri di Laboratorium Cilacap, dan 3 orang dinyatakan positif. Lalu pada tanggal 6 Maret 2021, Lapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan mengirim surat ke Dinas Kesehatan terkait adanya pegawai Lapas Pasir Putih yang terindikasi positif COVID-19 karena kontak erat dengan alumni Poltekip."Maka pada tanggal 10 Maret 2021 dilakukan swab di Lapas Pasir Putih Nusakambangan sebanyak 30 orang terdiri dari 10 orang petugas 20 orang narapidana pindahan dari Lapas Gunung Sindur daerah pandemi COVID-19, yang dinyatakan positif sebanyak 12 orang (4 narapidana, 8 petugas)," kata dia.Kemudian tanggal 10 Maret 2021 juga dilakukan swab kepada petugas dan narapidana sebanyak 13 orang di Lapas Batu Nusakambangan, 1 orang dinyatakan positif."Pada tanggal 12 Maret 2021 Lapas Terbuka Nusakambangan terindikasi adanya narapidana yang mempunyai gejala anosmia. Langkah selanjutnya Lapas bersurat ke Dinas Kesehatan Cilacap. Pada tanggal 17 Maret 2021 di Lapas Terbuka dilakukan Swab PCR sebanyak 53 orang, 4 orang dinyatakan positif COVID-19," ujarnya. Selanjutnya yakni tanggal 13 Maret 2021 Lapas Besi Nusakambangan bersurat ke Dinas Kesehatan Cilacap. Mereka berkirim surat karena adanya Petugas Lapas Besi yang juga suami dari pegawai Lapas Pasir Putih positif COVID-19, dan meminta untuk dilakukan tracing kepada seluruh pegawai Lapas Besi."Maka Pada tanggal 19 Maret 2021 dilakukan swab antigen kepada 51 orang petugas Lapas Besi, semua dinyatakan negatif," kata Pramesti.Lalu pada tanggal 18 Maret 2021 terdapat Napi yang bergejala COVID-19 sehingga dilakukan