(Foto: Channel News Asia/AFP)[/caption]Sudah ada tanda-tanda bahwa masker semakin menjadi ancaman bagi kehidupan laut.Ahli konservasi di Brasil menemukan satu di dalam perut penguin setelah tubuhnya terdampar di pantai, sementara ikan buntal yang mati ditemukan terperangkap di dalam yang lain di lepas pantai Miami.Juru Kampanye Prancis Operation Mer Propre menemukan seekor kepiting mati yang terjerat masker di laguna air asin dekat Mediterania pada bulan September.[caption id="attachment_425100" align="alignnone" width="600"] (Foto: AFP)[/caption]Masker dan sarung tangan "sangat bermasalah" bagi makhluk laut, kata George Leonard, kepala ilmuwan dari organisasi non-pemerintah Ocean Conservancy yang berbasis di AS."Ketika plastik itu terurai di lingkungan, mereka membentuk partikel yang semakin kecil," katanya kepada AFP.Partikel-partikel itu kemudian memasuki rantai makanan dan berdampak pada seluruh ekosistem, tambahnya.Telah terjadi pergeseran ke arah penggunaan yang lebih besar dari masker kain yang dapat digunakan kembali karena pandemi semakin parah, tetapi banyak yang masih memilih jenis masker sekali pakai yang lebih ringan.Para pegiat telah mendesak orang-orang untuk membuangnya dengan benar dan memotong talinya untuk mengurangi risiko hewan terjerat.OceansAsia juga meminta pemerintah untuk meningkatkan denda jika membuang sampah sembarangan dan mendorong penggunaan masker yang bisa dicuci. Channel News Asia