Sate Kerbau Khas Kudus Empuk Mak Nyus. Ini Rahasianya!

Sate Kerbau Khas Kudus Empuk Mak Nyus. Ini Rahasianya! (Foto : )

Sate Kerbau! Kerbau tak hanya dimanfaatkan untuk membajak sawah. Dagingnya jadi kuliner khas kota Kudus, Jawa Tengah. Kalau mau cari sate sapi, langka, mesti mlipir ke kota sebelah, Pati atau Demak. Loh?  Kota Kudus dan daging kerbau itu punya sejarahnya sendiri.Begini ceritanya, saat Sunan Kudus menyebarkan agama Islam, di daerah ini masih banyak yang beragama Hindu yang meyakini sapi sebagai binatang suci.Karena Sunan Kudus sangat menjunjung tinggi toleransi, maka beliau menganjurkan masyarakat tidak mengonsumsi daging sapi. Sunan Kudus menganjurkan masyarakat mengganti daging sapi dengan daging kerbau sebagai solusi konsumsi.Nah, sampai sekarang anjuran itu masih dipegang kuat oleh orang Kudus. Makanya, kalau mau cari kuliner berbahan daging sapi di Kudus sulitnya bukan main. Paling-paling mlipir ke kabupaten sebelah yaitu Demak atau Pati.Kini kuliner daging kerbau jadi ciri khas Kabupaten Kudus. Tengoklah, kalau melintas di Kota Kudus akan terlihat warung-warung soto maupun sate kerbau. Kuliner lainnya ya paling daging ayam. Sapi? No!Warung yang sering jadi obrolan adalah warung sate kerbau Pak Min Jastro. Lokasinya di Jalan Ronggolawe, Getas Pejaten. Tepatnya di tengah Pertokoan KH. Agus Salim Blok C.Setiap hari ramai pembeli. Tapi jangan sampai kecele ya karena stoknya terbatas. Jam 10 pagi biasanya sudah habis, dan baru buka lagi pada sore harinya.Pak Min Jastro adalah satu dari sekian banyak peracik sate kerbau di Kota Kudus. Bersama istrinya, ia mengolah sedikitnya 15 kilogram daging kerbau untuk dijadikan sate tiap hari.[caption id="attachment_397218" align="alignnone" width="900"]