Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Menurut Pak Min, meracik sate kerbau sangat beda dengan sate sapi, sate ayam, atau sate kambing. Karena daging kerbau teksturnya lebih keras. Bumbunya juga beda."Ada dua macam bumbu dasar, yang pertama untuk bumbu kuah atau saus, dan yang kedua bumbu pencampur daging," kata Pak Min sambil meracik bumbu.Ia menambahkan, kalau bumbu saus itu terdiri garam, gula kelapa, cabai, rempah, sedikit kacang tanah, dan srundeng atau parutan kelapa yang sudah dimasak hingga berminyak. Sedangkan bumbu daging, ada bawang, ketumbar, garam, asam kawak atau asam jawa, dan gula tebu."Ini nanti bumbu untuk proses pembaceman daging, namanya itu," jelas Pak Min.Saus atau sambal sate kerbau sangat beda dengan sate biasanya yang dominan kacang tanah. Yang ini lebih condong ke citarasa srundeng kelapa yang gurih."Semua bahan direbus hingga mendidih dan kental, dan pakai bahan bakar kayu supaya dapat aroma tradisionalnya," kata Pak Min.Daging kerbau kandungan lemaknya tergolong rendah. Tapi ada semacam urat pelapis daging yang harus dikerat lebih dulu. Ini untuk mendapatkan daging murni untuk diolah menjadi sate. Sementara urat dan bagian lain seperti lidah, kikil, paru, dan jeroan lain dimasak sendiri.Daging kerbau juga lebih keras dan liat dibanding daging sapi, atau kambing. Maka cara mengolahnya pun tidak bisa langsung ditusuk dan dipanggang.[caption id="attachment_397225" align="alignnone" width="900"]
Sate Kerbau Khas Kudus Empuk Mak Nyus. Ini Rahasianya!
Kamis, 5 November 2020 - 09:15 WIB
Baca Juga :