Sate Kerbau Khas Kudus Empuk Mak Nyus. Ini Rahasianya!

Sate Kerbau Khas Kudus Empuk Mak Nyus. Ini Rahasianya! (Foto : )

Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Menurut Pak Min, meracik sate kerbau sangat beda dengan sate sapi, sate ayam, atau sate kambing. Karena daging kerbau teksturnya lebih keras. Bumbunya juga beda."Ada dua macam bumbu dasar, yang pertama untuk bumbu kuah atau saus, dan yang kedua bumbu pencampur daging," kata Pak Min sambil meracik bumbu.Ia menambahkan, kalau bumbu saus itu terdiri garam, gula kelapa, cabai, rempah, sedikit kacang tanah, dan srundeng atau parutan kelapa yang sudah dimasak hingga berminyak. Sedangkan bumbu daging, ada bawang, ketumbar, garam, asam kawak atau asam jawa, dan gula tebu."Ini nanti bumbu untuk proses pembaceman daging, namanya itu," jelas Pak Min.Saus atau sambal sate kerbau sangat beda dengan sate biasanya yang dominan kacang tanah. Yang ini lebih condong ke citarasa srundeng kelapa yang gurih."Semua bahan direbus hingga mendidih dan kental, dan pakai bahan bakar kayu supaya dapat aroma tradisionalnya," kata Pak Min.Daging kerbau kandungan lemaknya tergolong rendah. Tapi ada semacam urat pelapis daging yang harus dikerat lebih dulu. Ini untuk mendapatkan daging murni untuk diolah menjadi sate. Sementara urat dan bagian lain seperti lidah, kikil, paru, dan jeroan lain dimasak sendiri.Daging kerbau juga lebih keras dan liat dibanding daging sapi, atau kambing. Maka cara mengolahnya pun tidak bisa langsung ditusuk dan dipanggang.[caption id="attachment_397225" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]"Daging yang sudah dipotong dipukul-pukul dengan kayu begini, agar tekstur daging kerbau yang keras bisa jadi lebih lembut tapi tidak hancur," kata Pak Min.Semua daging lalu diberi campuran bumbu yang sudah dilembutkan untuk proses pembaceman. Disinilah letak kunci citarasa sate kerbau. Bumbu yang pas, tentu berpengaruh pada hasil.[caption id="attachment_397224" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Adonan daging kerbau berbumbu lalu ditusuk dengan bambu tipis dan jadi sate dan menunggu empat sampai lima jam agar semua bumbu meresap. Barulah kemudian sate kerbau bisa dipanggang hingga matang.[caption id="attachment_397226" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Sate disajikan bersama nasi putih yang beralas daun jati. Lalapannya cabe rawit dengan siraman saus srundeng."Sate kerbau di Kudus bumbunya sangat kuat, sausnya tuh gurihnya beda, dan tekstur daging kerbau yang sudah diracik juga empuk," kata Tedi, penikmat kuliner asal Jakarta.[caption id="attachment_397220" align="alignnone" width="900"]