Mbah Lus, namanya kondang di dunia perdelmanan. Sudah 40 tahun melakoni profesinya sebagai dokter dokar atau delman. Di tangan Mbah Lus, dokar-dokar di Ambarawa bisa "sembuh" dari "sakitnya". Dokar.Dokar atau delman adalah alat transportasi yang ditarik kuda. Dan ini menjadi bagian penting dalam perkembangan transportasi di Indonesia. Masa ketika belum ada kendaraan bermesin, dokar jadi kendaraan utama untuk angkutan penumpang maupun barang di kota dan pedesaan.Kini saat kendaraan bermesin semakin merambah jalanan maka dokar pun secara alamiah tergeser. Jumlahnya semakin menyusut dan sulit bersaing sebagai alat transportasi umum.[caption id="attachment_381332" align="alignnone" width="900"] Salah satu Dokar atau Delman yang sedang mangkal di pinggiran jalan Ambarawa menanti penumpang atau barang angkutan. Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Namun demikian bukan berarti eksistensi dokar habis sama sekali. Tidak. Di beberapa kota keberadaannya tetap dibutuhkan bahkan dirindukan. Terutama di daerah yang dekat dengan obyek wisata. Alat transportasi yang ditarik kuda ini jadi sarana angkutan untuk menikmati suasana pedesaan yang permai.Lalu, apa hubungannya dengan Mbah Lus?Jika mobil rusak masuk bengkel, begitu juga dengan dokar. Ada bengkelnya juga. Di kota Ambarawa, Jawa Tengah, nama Mbah Lus kondang sebagai ahlinya dokar. Tepatnya "Dokter Dokar".[caption id="attachment_381337" align="alignnone" width="900"] Mbah Lus sedang menyembuhkan roda Dokar. Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Ya! Dokter Dokar, begitu orang sana menjuluki Mbah Lus yang usianya sudah menginjak 66 tahun ini. Di tangan Mbah Lus, dokar-dokar di Ambarawa bisa "sembuh" dari "sakitnya". Mbah Lus nama aslinya Lustarmaji. Ia membuka bengkel khusus dokar sudah lebih dari 40 tahun yang lalu."Dulu awalnya mertua saya ikut orang Cina, juragan dokar. Lalu tahun 1945 mertua saya buka bengkel sendiri di Ambarawa, waktu itu dokar masih ramai. Tahun 80-an saya ngikut mertua saya, bantu di bengkel dokar, sampai sekarang saya yang menggantikan," cerita Mbah Lus.[caption id="attachment_381341" align="alignnone" width="900"]