2020 berada di kisaran minus 2,1-minus 1 persen.Namun untuk konsumsi pemerintah pada kuartal III diprediksi mengalami pertumbuhan positif, yaitu mencapai 9,8 hingga 17 persen. Sementara total outlook 2020 untuk belanja pemerintah berada di kisaran positif 0,6-4,8 persen.Sedangkan ekspor pada kuartal III masih berada di zona negatif dengan kisaran minus 13,9-minus 8,7 persen. Sehingga total outlook 2020 berkisar minus 9-minus 5,5 persen.Untuk impor pada kuartal III juga dalam zona negatif dengan total outlook 2020 berkisar minus 17,2-11,7 persen.Sri Mulyani menegaskan, untuk tahun depan tetap menggunakan prediksi sesuai RAPBN, yaitu pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,5-5,5 persen. Namun ini tergantung dari perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia. Antara
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2020 Sampai Minus 1,7 Persen
Selasa, 22 September 2020 - 13:06 WIB
Baca Juga :