Begitu pula tentang kesenjangan wilayah, juga telah dipersempit dengan pembangunan INFRA-STRUKTUR yang merata diseluruh wilayah. Sejumlah tata kelola sumber daya alam dan tata niaga cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak juga telah diubah dengan orientasi untuk kepentingan rakyat banyak. Pendek kata, kini rakyat dan daerah mulai merasakan manfaat keberadaan negara sebagai wadah bersama. Secara spektakuler MEGA Korupsi dan sejumlah PRAKTEK MAFIA yang selama berpuluh tahun menyedot keuangan negara dalam jumlah besar juga dibongkar dan dihentikan. Dan masih banyak lagi kebijakan berbenah dan bersih-bersih akibat sampah dan juga kotoran bau busuk peninggalan sejumlah rezim terdahulu yang “kecret” dimana-mana. Tapi disisi lain, terkusus dalam upaya penegakan hukum dan perang melawan MAFIA yang terlanjur membelit rakyat banyak pada hampir semua lini kehidupan, tampak nyata sangat “kedodoran”. Yang pasti statemen bapak menjelang Pemilu yang kedua bahwa “Dimana-mana Mafia-Mafia Dimana-mana” sungguh benar adanya. Dan yang sangat memprihatinkan belakangan ini justru makin menjadi-jadi. Kondisi tersebut otomatis membuat rendahnya jaminan dan kepastian hukum serta keamanan bagi segenap anak bangsa.
Surat Terbuka Mayjen (Pur) Saurip Kadi untuk Presiden Jokowi, Ini Isinya
Minggu, 30 Agustus 2020 - 21:14 WIB
Baca Juga :