Wapres Ajak Berinovasi untuk Transformasi Menuju Negara Maju

wapres forum cendikia (Foto : )

"Untuk mengejar ketinggalan kita terkait dengan inovasi, saya melihat ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Yaitu, pertama, terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air," katanya.Terkait dengan hal ini, jelas Wapres, pemerintah menaruh perhatian besar terhadap kesesuaian antara kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri dan masyarakat."Kita harus terus melakukan upaya link and match antara pendidikan dengan industri dan masyarakat melalui berbagai kolaborasi termasuk dalam pengembangan riset-riset terapan yang aplikatif bagi masyarakat," sebutnya.Yang kedua, kata Wapres, kita perlu terus memperluas jejaring riset dan inovasi kita. Sebagai contoh kerjasama antar universitas, antar lembaga riset, termasuk juga antar individu ilmuwan perlu lebih ditingkatkan, baik secara domestik apalagi secara internasional."Saya bergembira karena forum cendekia kelas dunia tahun 2020 telah melibatkan berbagai ilmuwan diaspora dari berbagai penjuru dunia untuk saling berdiskusi mengenai isu-isu yang tengah dihadapi oleh dunia. Langkah ini sangat positif untuk memperkuat jejaring riset dan inovasi kita," pujinya.Lalu yang ketiga, menurut Wapres, meningkatkan pemanfaatan teknologi digital dan informasi untuk kepentingan riset dan inovasi. Hal ini mutlak diperlukan dan tentu saja menjadi perhatian besar pemerintah."Karena itu pemerintah terus berupaya untuk memastikan tersedianya layanan dan infrastruktur teknologi informasi agar masyarakat lebih mudah mendapatkan akses," jelasnya.Kemudian yang keempat, tutur Wapres, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam riset dan inovasi sejak dini. Di sini Wapres mengharapkan dukungan dan bantuan dari para anggota Forum Cendekia Kelas Dunia agar dapat membantu pemerintah."Selama ini, riset dipandang sebagai sesuatu yang rumit dan kompleks, sehingga tidak menarik. Padahal, sesungguhnya riset dapat dilakukan siapa saja. Riset sudah harus diperkenalkan sejak dini dengan mendorong rasa ingin tahu anak-anak kita agar kelak inovasi dapat menjadi bagian dari gaya hidup mereka," pintanya.Sementara yang kelima, dalam pandangan Wapres, edukasi dan pemahaman yang intensif terhadap peranan sains dan ilmu pengetahuan bagi kehidupan.Hal ini penting, karena belakangan ini terdapat kecenderungan di sekelompok masyarakat yang condong anti sains, mempercayai hal-hal yang berbau konspirasi, dan tidak menggunakan logika berpikir kritis dalam menganalisis suatu fenomena."Sebagai contoh sederhana, sampai hari masih ada saja kelompok tertentu yang tidak percaya dengan Pandemi COVID-19, sehingga mengabaikan pesan pemerintah dalam melakukan berbagai upaya pencegahan. Sayangnya, beberapa kelompok tersebut justru mendapat publikasi yang luas," katanya.Oleh karena utu, Wapres mengajak kepada senua pihak termasuk para anggota forum cendekia untuk bersama-sama meluruskan hal-hal tersebut."Sains dan ilmu pengetahuan harus menjadi nafas dalam kehidupan sehari-hari dengan tentu saja dibarengi dengan pemahaman agama yang baik serta kepekaan sosial sehingga sains dan ilmu pengetahuan menjadi berkah bagi umat manusia," pungkasnya.