tengah hari dan berangkat jam 11 pagi. Pas saya pulang bekerja juga begitu (diamati tetangga)," katanya.[caption id="attachment_309738" align="alignnone" width="460"] Mella yang merasa dicurigai seperti maling saat berangkat kerja (Foto: dok pribadi)[/caption]Menurut Mella, sebelum pandemi virus corona semua tetangga dekat rumahnya bersikap ramah dan bertegur sapa, namun sekarang tidak lagi."Saya merasa seperti maling yang dicurigai," kata Mella.Tidak saja di rumah, Mella mengatakan saat ia 'jogging' di taman di dekat tinggalnya, banyak juga orang yang memberikan pandangan tidak senang.Akhirnya Mella memutuskan untuk memakai rompi kuning berlogo 'Metro' di mobilnya. Ini menunjukkan bahwa dirinya termasuk pekerja yang setiap hari harus keluar rumah untuk menjalankan tugasnya.
Aturan Tidak Jelas
Sejauh ini mayoritas warga Australia mematuhi aturan yang ada, namun beberapa insiden terjadi akibat ketidakjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan "kegiatan penting" yang masih boleh dilakukan di luar rumah.Seorang kakek yang ditemui di sebuah kuburan di Sydney mengatakan, dia selalu mengunjungi makam istrinya, seminggu sekali setiap hari Senin.Dia mengatakan akan tetap melakukan hal tersebut, walau nantinya didenda polisi. Menurutnya berkunjung ke makam istrinya penting bagi kesehatan mentalnya.Untuk hal-hal semacam ini, polisi di Australia sudah diminta bertindak sensitif untuk tidak menjatuhkan denda atas semua kegiatan di luar rumah tanpa pandang bulu.Aturan sosial distancing juga membuat beberapa warga meminta agar mereka yang berbelanja di supermarket tidak membawa anak-anak. Ini karena susahnya mengatur anak-anak di tempat umum.Beberapa warga menulis di akun Facebook Woolworths, salah satu jaringan supermarket terbesar di Australia, meminta agar ada larangan membawa semua anggota keluarga pergi belanja."Saya melihat ada tiga orang dewasa datang bersama seorang anak-anak. Apakah ini perlu? Mungkin Woolies perlu mengeluarkan aturan membatasi hanya boleh satu orang saja datang belanja," tulis salah satu komentar.Namun Woolworths mengatakan tidak akan melakukan larangan apapun."Kami tidak berencana melarang anak-anak untuk memasuki toko kami saat ini," kata seorang juru bicara Woolworths.
ABC Indonesia