katanya.[caption id="attachment_291848" align="aligncenter" width="900"] Suami-isteri Tampak Ekspresif Ketika Memotong Kue Ulang Tahun Perkawinan ke-40. (Foto Perpustakaan Bakrie)[/caption]Kepada anak-anak selalu ditekankan sang ayah bahwa untuk berhasil, apa saja harus dipelajari. Belajarnya pun mesti kritis.Suatu kali H. Achmad Bakrie ingin “menegur” pramuwisma di rumahnya, karena pekerjaan membersihkan perabot belum memuaskan. "Sini dulu,” panggil HAchmad Bakrie pada pramuwisma. Ia lantas duduk di kursi tamu sambil menyekakan tangannya pada bagian bawah gagangan tangan kursi. "Lho, kok tangan saya kotor?” sang Pramuwisma kemudian berjanji tidak lalai.Orang bertamu ke rumah juga dengan rupa-rupa maksud. Maklumlah H. Achmad Bakrie banyak sahabat dan kenalan. Jika yang datang bermaksud meminjam duit, misalnya, sementara H. Achmad Bakrie tahu persis yang bersangkutan sulit membayar, ia punya jalan tengah.
