WNI di Wuhan, "Kami tidak mau mati di sini"Sementara itu, Warga Negara Indonesia yang berada di Wuhan mendesak pemerintah untuk segera mengevakuasi mereka karena jumlah korban meninggal akibat virus corona atau 2019-nCoV terus meningkat.[caption id="attachment_274286" align="alignnone" width="900"]
(Foto: Istimewa)[/caption]Pemerintah membuka opsi dilakukan evakuasi. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) telah menyiapkan tiga pesawat angkut untuk mengevakuasi mereka.Korban meninggal mencapai 106 orang di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, dan total 132 di seluruh daratan China. Lebih dari 5.974 orang yang terinfeksi.Jumlah yang terjangkit mencapai lebih dari 9.000 orang, melebihi kasus Sars pada 2003 yang saat itu mencapai 8.000 orang, menurut Badan Kesehatan Dunia, WHO.Jumlah kasus yang terus meningkat menyebabkan Khoirul, WNI yang tengah menempuh studi di Huazhong University of Science and Technology, Wuhan, merasa takut akan terinfeksi virus corona."Evakuasi (kami) segera mungkin. Kami tidak mau mati di sini, karena mengerikan sekali. Tiap hari naik terus yang meninggal, 106 orang itu bukan angka kecil," kata Khoirul saat dihubungi BBC Indonesia, Rabu, (29/01/2020).Selain itu, Khoirul mengatakan telah mendapatkan bantuan uang tunai dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China sekitar Rp500.000 untuk memenuhi kebutuhan hidup satu minggu ke depan."Teman-teman mengirit-irit, untuk beli roti, dan lainnya, dan cukup. Tapi sebenarnya untuk gizi masih kurang. Kalau imun lemah, makanan tidak terjaga, potensi besar terjangkit virus ini. Kita mau tidak mau, (kalau) mau makan sekarang harus ke pasar dan masak sendiri karena kantin masih tutup. Di pasar kita pasti berinteraksi dengan orang lokal," ungkapnya.Khoirul mengatakan terdapat 37 WNI yang belajar di Huazhong University Science and Technology. Dari jumlah tersebut, terdapat 12 orang yang terkurung di Wuhan. Kemlu: terbuka opsi evakuasi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan opsi evakuasi WNI terbuka.
Virus 'hantu' Corona: Wuhan Bagai Kota Mati, Pelajar Indonesia Mohon Dievakuasi dari Wuhan
Rabu, 29 Januari 2020 - 21:40 WIB
Baca Juga :