Kasus Antraks yang meluas di kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, tercatat positif menyebar ke manusia sebanyak 21 orang dan salah satunya meninggal dunia. Meski Antraks mewabah, Kementerian Kesehatan RI tak melarang masyarakat untuk berlibur ke kawasan tersebut, sehingga jika ada isu tentang larangan ke wilayah Gunung Kidul, itu tidak benar."Tingkatkan kewaspadaan tanpa kepanikan. Jadi tidak ada larangan berkunjung ke Gunung Kidul. Kalau dengar (isu itu), tidak boleh ke Gunung Kidul karena ada wabàh antraks, itu enggak benar," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Anung Sugihantono dalam temu media di gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Senin (20/1/2020), seperti dikutip dari viva.co.id .Tidak hanya soal diperbolehkan berkunjung, untuk mengonsumsi menu kuliner khas Yogyakarta yang berbahan dasar daging sapi dan kambing pun tak ada larangan. Di Yogyakarta, beragam sajian kuliner berbahan dasar daging hewan ternak memang cukup beragam, sebut saja beberapa sajian sate yang khas seperti sate klatak dari bahan dasar daging kambing, di mana memang menjadi makanan favorit banyak orang. "Mau makan sate, silakan saja asal memastikan satenya berasal dari hewan yang sudah dapatkan surat keterangan hewan sehat," terangnya. Padahal s
Tak Ada Larangan Wisatawan ke Gunung Kidul Meski Antraks Mewabah
Senin, 20 Januari 2020 - 23:15 WIB
Baca Juga :