Pelaku penembakan massal di El Paso Texas bernama Patrick Crusius saat disidang (Foto: Reuters)[/caption]Pada 3 Agustus 2019 kembali terjadi penembakan massal di El Paso, Texas. Kali ini pelaku beraksi di pusat perbelanjaan Walmart. Tercatat, 20 orang tewas dalam kejadian tersebut. Berbeda dari dua kejadian sebelumnya, pelaku penembakan di El Paso berhasil diringkus polisi.Hanya berselang 13 jam kemudian terjadi lagi penembakan di Dayton, Ohio. Pelaku beraksi di sebuah kawasan kuliner. Pelaku penembakan, tewas ditembak polisi.Sebanyak 9 orang tewas dan 27 lainnya luka-luka dalam kejadian ini. Dari korban tewas, salah seorang di antara mereka adalah adik pelaku.Terus berlanjutnya penembakan massal membuat sebagian masyarakat menuntut aturan yang memperketat kepemiikan senjata api. Belakangan, Mahkamah Agung AS mulai membahas masalah pengendalian senjata pada awal Desember 2019.
Heboh Trump
Sejak dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump selalu bikin heboh dunia. Seperti perang dagang dengan China, tak hanya membuat perekonomian kedua negara tertekan, tapi juga membuat dunia di ambang resesi.Selain soal perang dagang, Presiden ke-45 AS ini juga berada dalam situasi pelik karena diduga menyalahgunaan kekuasaan.Dengan pendekatan kekuasaan, Presiden Trump meminta campur tangan pemerintah asing, yaitu Ukraina, dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 2020.Trump meminta Pemerintah Ukraina mengumumkan penyelidikan yang akan menguntungkan pemilihannya kembali dan membahayakan prospek pemilihan lawan politiknya.Trump juga dianggap menghalangi penyelidikan Kongres dengan melarang sejumlah pejabat memberi kesaksian dan dokumen.Atas temuan itu, DPR AS yang dikuasai Partai Demokrat telah menyetujui pemakzulan (impeachment) terhadap Trump. Hasil ini kemudian dibawa ke Senat. Jika Senat juga mendukung pemakzulan, maka Trump akan lengser dari jabatannyaNamun posisi Trump diprediksi masih aman, karena Senat dikuasai partai pendukungnya, Partai Republik. Senat baru akan bersidang pada Januari 2020.
Anak Jenius
Seorang anak dari Belgia jadi sorotan dunia karena mendaftar program doktoral atau strata 3 di Amerika Serikat. Laurent Simmons yang sebelumnya belajar teknik elektro di Universitas Teknologi Eindhoven (TUE) namun gagal diwisuda.Awalnya, orangtua Simons ingin anaknya menyelesaikan program teknik dalam tempo 10 bulan atau sebelum ulang tahunnya pada 26 Desember 2019. Jika ini terwujud, maka Laurent akan menjadi wisudawan termuda dunia. Rekor wisudawan termuda dipegang oleh Michael Kearney, yang lulus dari University of Alabama pada tahun 1984 pada usia 10.[caption id="attachment_263573" align="alignnone" width="900"]