Dhoho Street Fashion digelar di Taman Hutan Joyoboyo, Kota Kediri (Foto: ANTV/ Hendra Setyawan)[/caption]Kemegahan spirit masa keemasan Kerajaan kediri kurun waktu 1135 – 1157 Masehi tergambar dalam konsep yang diusung para desainer, mewah namun tetap tidak meninggalkan kesan casual. Alhasil, kreasi mereka dengan wastra Indonesia ini pun mengundang kekaguman para penonton yang hadir, termasuk Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur, Arumi Bachsin. Arumi tak menyangka dengan karya para desainer ini, termasuk karya dari para pelajar SMK Negeri 3 Kota Kediri.[caption id="attachment_256941" align="alignnone" width="900"] Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur, Arumi Bachsin (Foto: ANTV/ Hendra Setyawan)[/caption]“Memberikan warna baru terus dan memberikan kesempatan kepada murid-murid SMK, desainer-desainer baru. Jadi senenglah mereka diberikan kesempatan dan diberikan panggung,” kata Ketua Dekrasnada Jawa Timur, Arumi Bachsin.Kekaguman juga dilontarkan oleh Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar. Mas Abu panggilan akrabnya kagum dengan perkembangan yang cukup pesat ini.“ Saya kagum ya, banyak lompatan, banyak desainer-desainer baru, khususnya dari Kediri, kita lihat dari SMK luar biasa lebih keren dari tahun-tahun sebelumnya. Ada peningkatan dan juga ada komparasi dengan desainer lainnya. Paduan bahan tenunnya ada 3 tau 4 kain, “ ujar Walikota Kediri, Abdullah Abu BakarDhoho Street Fashion digelar sebagai bentuk upaya Pemerintah Kota Kediri meningkatkan nilai kain tenun serta para perajinnya yang menyebar di kawasan Bandar Kidul Kota Kediri, Jawa Timur.Hendra Setyawan | Kediri, Jawa Timur