Dhoho Street Fashion ke 5 kembali digelar oleh Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengusung tema “Pride of Jayabaya “ padukan unsur etnik dan modern.
Pagelaran busana tahunan ini berlangsung meriah dan atraktif. Kreasi para desainer ternama tanah air dan lokal Kota Kediri dalam memadukan padankan kain tenun ikat Kota kediri ini pun mampu mengundang kekaguman dari ratusan penonton. Kreasi apik para desainer kondang dan kearifan lokal Kota Kediri berupa batik tenun ikat tertuang dalam Dhoho Street Fashion ke-5 ini digelar di Taman Hutan Joyoboyo, Kota Kediri.
[caption id="attachment_256940" align="alignnone" width="900"] Para Model menampilkan padauan beberap jenis tenun ikat (Foto: ANTV/ Hendra Setyawan)[/caption]
Dua nama besar desainer tanah air, Didiet Maulana dan Priyo Oktaviano tampil dengan karyanya yang memukau. Tak ketinggalan para desainer lokal berbakat lainnya , seperti Samira M. Bafagih, Luxe Cesar Boutique, Azzkasim Boutique, Numansa dan para pelajar di SMK Negeri 3 kKota Kediri ikut andil bagian dalam kreasi fashion kali ini.
[caption id="attachment_256943" align="alignnone" width="900"] Peserta dan tamu undangan Dhoho Street Fahion (Foto: ANTV/ Hendra Setyawan)[/caption]
Mengusung tema “Pride of Jayabaya” para desainer ini mampu memadu padankan kain tenun ikat khas Bandar Kidul Kota Kediri dengan apik. Tenun ikat Bandar Kidul asli Kota Kediri ini mampu menunjukkan pada dunia jika kerajinan tenun tradisional mampu dan tak kalah elegan dengan kain-kain luar negri jika dipadukan dengan unsur etnik.
[caption id="attachment_256944" align="alignnone" width="900"] Dhoho Street Fashion digelar di Taman Hutan Joyoboyo, Kota Kediri (Foto: ANTV/ Hendra Setyawan)[/caption]
Kemegahan spirit masa keemasan Kerajaan kediri kurun waktu 1135 – 1157 Masehi tergambar dalam konsep yang diusung para desainer, mewah namun tetap tidak meninggalkan kesan casual. Alhasil, kreasi mereka dengan wastra Indonesia ini pun mengundang kekaguman para penonton yang hadir, termasuk Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur, Arumi Bachsin. Arumi tak menyangka dengan karya para desainer ini, termasuk karya dari para pelajar SMK Negeri 3 Kota Kediri.
[caption id="attachment_256941" align="alignnone" width="900"] Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur, Arumi Bachsin (Foto: ANTV/ Hendra Setyawan)[/caption]
“Memberikan warna baru terus dan memberikan kesempatan kepada murid-murid SMK, desainer-desainer baru. Jadi senenglah mereka diberikan kesempatan dan diberikan panggung,” kata Ketua Dekrasnada Jawa Timur, Arumi Bachsin.
Kekaguman juga dilontarkan oleh Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar. Mas Abu panggilan akrabnya kagum dengan perkembangan yang cukup pesat ini.
“ Saya kagum ya, banyak lompatan, banyak desainer-desainer baru, khususnya dari Kediri, kita lihat dari SMK luar biasa lebih keren dari tahun-tahun sebelumnya. Ada peningkatan dan juga ada komparasi dengan desainer lainnya. Paduan bahan tenunnya ada 3 tau 4 kain, “ ujar Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar
Dhoho Street Fashion digelar sebagai bentuk upaya Pemerintah Kota Kediri meningkatkan nilai kain tenun serta para perajinnya yang menyebar di kawasan Bandar Kidul Kota Kediri, Jawa Timur.
Hendra Setyawan | Kediri, Jawa Timur