Pada tahun 1964 di usianya yang ke-13, Elvy diajak Zakaria, pemimpin OM Pancaran Muda untuk rekaman. Elvy membawakan lagu Curahanku karya Murat Haris, serta karya lin Sumantri dengan tembang Rahasia Sukma. Sebelumnya, Elvy Sukaesih ikut juga dalam grup OM Sinar Medan. Elvy yang mengidolai Pangeran Diponegoro dan Soekarno ini bergabung dengan grup tersebut karena diajak oleh seorang pemuda yang senantiasa hadir setiap ia pentas.Pemuda itu bernama Zeth Zaidun, yang kemudian banyak berperan membimbing Elvy meniti sukses. Zaidun waktu itu melihat Elvy memiliki bakat besar untuk menyanyi. Setelah Ellya Khadam, hanya Elvy yang memiliki suara khas,” komentar Zaidun. Zaidun sendiri seorang penyanyi dan pemusik. Zeth Zaidun juga banyak membimbing beberapa orkes Melayu serta penyanyi, antara lain, Mukhsin Alatas dan si “Raja Dangdut” Rhoma Irama.Setelah masa perkenalan selama setahun, Elvy menikah dengan Zeth Zaidun pada tahun 1965 di Jakarta. Ketika itu Elvy berusia 14 tahun sedang Zaidun 23 tahun. Setelah menikah, Elvy tidak diperkenankan menyanyi. “Lama-Iama karena saya suka murung Bang Zaidun mengizinkan lagi,” cerita Elvy.Babak perjalanan Elvy selanjutnya, bergabung dalam grup OM Candraleka yang juga di dalamnya ada Zeth Zaidun. Di situ, Elvy diberi kebebasan untuk bernyanyi dengan grup apa saja, asal tidak mengganggu pentas OM Candraleka. “Pokoknya pasaran kita rame waktu itu,”seloroh Elvy.Ketika itu nama Elvy termasuk dalam daftar penyanyi Melayu yang top, bersama Zeth Zaidun dan Awab. Juga Alah Mukhis, dan Alah Muhamad Rafiq.Karir Elvy di blantika dangdut pun kian bernas. Berbagai grup Orkes Melayu pernah mendukung penampilannya. Antara lain: OM Pancaran Muda, OM Sahara, OM Omega, OM El Sitara, OM Purnama, dan OM Soneta (milik Rhoma Irama). ”Tanpa mereka, entah jadi apa saya sekarang,” ujarnya. Sebenarnya, Elvy bisa nyanyi pop, gambus, rock, atau lainnya.
Elvy Sukaesih, Ratu Dangdut Indonesia yang Melegenda, Ini Profilnya
Kamis, 14 November 2019 - 15:39 WIB