Tradisi buang sial rutin dilakukan masyarakat pinggiran Sungai Mentaya, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Tradisi ini digelar menjelang akhir bulan Safar menurut kalender Islam. Mereka beramai-ramai menceburkan diri ke Sungai Mentaya. Tradisi ini dinamai Mandi Safar. Dipercaya mampu membuang sial. Tradisi ini diawali dengan perajahan atau penulisan kalimat do’a diatas daun Sawang oleh tokoh adat setempat. Daun ini nantinya dipakai atau digunakan warga saat berenang di Sungai Mentaya agar terhindar dari berbagai macam gangguan binatang air.[caption id="attachment_242813" align="alignnone" width="900"]
Keren! Mandi Safar, Tradisi Buang Sial di Sungai Mentaya
Minggu, 27 Oktober 2019 - 10:26 WIB
Baca Juga :