Joker sendiri mengisahkan tentang Arthur Fleck, seorang komedian yang mengalami gangguan mental yang akhirnya melakukan tindakan kriminal.Menurut ulasan pers, film ini dibumbui dengan adegan kekerasan realistis, bahkan beberapa kritikus film di AS menuduh sang sutradara film, Todd Phillips terlalu mengagungkan narasi Fleck.Richard Lawson, dari majalah Vanity Fair menulis bahwa, film tersebut mungkin merupakan propaganda yang tidak bertanggung jawab untuk orang-orang yang memang patologis."Apa film Joker ini untuk memuji-muji atau menakut-nakuti seseorang? Atau, tidak ada bedanya sama sekali?" tanya Lawson.Sutradara Todd Phillips maupun aktor Joaquin Phoenix yang bermain sebagai pemeran utama dalam film Joker tidak sepakat dengan beberapa pendapat yang menyebutkan bahwa Joker mengagungkan kekerasan dan mengaku terkejut dengan kontroversi yang beredar."Film ini mengangkat soal kurangnya rasa cinta, trauma masa kecil dan kasih sayang di dunia. Saya pikir orang-orang bisa menangkap pesan itu," tutur Phillips dalam wawancara promo film pekan lalu."Bagi saya, seni memang seharusnya rumit. Jika Anda ingin seni yang tidak rumit, Anda mungkin cocok belajar kaligrafi." tambah Phillips. Terkait dengan beberapa pertanyaan soal filmnya yang mempromosikan kekerasan, Phoenix membela film tersebut. "Orang-orang suka salah mengartikan lirik dari lagu. Mereka suka salah mengartikan bagian-bagian dalam buku. Jadi saya tidak berpikir bahwa menjadi tanggung jawab pembuat film untuk mengajarkan moralitas penonton atau perbedaan antara benar dan salah," katanya. Sang aktor sendiri juga mengatakan sangat menikmati ketidaknyamanan yang disebabkan oleh film tersebut. "Saya rasa hal yang baik ketika film membuat kita merasa tidak nyaman atau membuat kita berpikir dengan cara berbeda. Saya senang," jelas Phoenix."Itu sebabnya saya ingin membuat film ini, karena itu tidak mudah bagi saya dan saya merasakan beragam perasaan terhadap Joker saat menyiapkan peran tersebut." ujar Phoenix.Sejatinya, Phoenix sebagai Joker lah yang diduga menjadi kontroversi karena Ia dikenal sebagai aktor yang suka melakukan pendekatan mendalam terhadap karakter yang dimainkannya, dan jika dilihat dari trailer nya Phoenix memerankan tokoh tersebut dengan baik.Kekaguman sebagian orang terhadap tokoh-tokoh "bandit" seperti The Joker atau Darth Vader dalam film
Joker, Konon Katanya Orang Baik yang Jadi Jahat Karena Diremehin
Minggu, 6 Oktober 2019 - 06:07 WIB
Baca Juga :