Joker dan sejumlah pemilik bioskop di kota itu sepakat untuk tidak menayangkan film tersebut.Pihak keluarga korban juga melayangkan surat kepada Warner Brothers , produser film Joker untuk menyumbangkan dana kepada kelompok-kelompok yang membantu para korban kekerasan senjata.Dalam surat itu, mereka mendesak Warner Brothers untuk menghentikan kontribusi politik terhadap para kandidat (politisi) yang memberikan suara untuk menentang reformasi senjata."Kami meminta Anda untuk menjadi bagian dari suara para pemimpin perusahaan yang memahami bahwa mereka memiliki tanggung jawab sosial menjaga keselamatan kami," demikian bunyi surat yang dilayangkan ke studio film seperti dikutip The Hollywood Reporter .Salah seorang kerabat korban penembakan Aurora mengatakan, bahwa film Joker mengingatkannya pada James Holmes, pria yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena peristiwa pembantaian itu."Saya tidak perlu melihat foto (Holmes). Saya hanya perlu melihat promo Joker dan saya melihat foto si pembunuh,"kata Sandy Phillips, yang kehilangan putrinya Jessica Ghawi, 24 tahun, kepada The HollywoodReporter. Bahkan di beberapa kota Amerika lainnya, sejumlah bioskop melarang para penonton mengenakan topeng, mengecat wajah atau memakai kostum, yang biasanya dilakukan saat peluncuran film-film superhero .Film
Joker, Konon Katanya Orang Baik yang Jadi Jahat Karena Diremehin
Minggu, 6 Oktober 2019 - 06:07 WIB
Baca Juga :