Bumi Manusia, Bumi Untuk Manusia Selamanya

Bumi Manusia Untuk Selamanya (Foto : )

(Horgere Burgerschool) Surabaya ini terhenti ketika seorang Belanda melarang Minke masuk ke dalam sebuah klub bangsa Eropa. Alasannya, Minke pribumi. Berbeda dengan Shuurhof yang Indo.Inilah adegan awal yang  beraroma teror rasis pada seorang Minke. Aroma rasis itu dipertebal  ejekan verbal berupa sebutan, Monyet ! untuk Minke.Hinaan untuk seorang Minke yang pribumi ini terus digeber pada menit awal. Lalu Minke menceritakan bagaimana riwayat namanya sendiri merupakan adaptasi dari sebutan “Monkey“  alias Monyet yang jadi bahan olok-olok di kelasnya.Ironisnya, Minke menceritakan  itu dengan ringan di hadapan Annelies Mellema (Mawar Eva de Jongh) remaja putri dari seorang Belanda kaya raya Herman Mellema yang beristrikan seorang Nyai, bernama Ontosoroh. Kelak, Annelies akan jadi pacar Minke.Begitulah tiga puluh menit pertama isu rasis menggedor dan menegangkan pikiran penonton.  Artinya cukup menggambarkan jurang perbedaan manusia Eropa dan pribumi yang justru diciptakan oleh manusia itu sendiri. Lalu, apakah sikap rasis itu tegak sendiri? Nyai Ontosoroh Melawan