Inapgoc Siapkan Tenaga Transportasi Yang Ramah Disabilitas

FW paragames 1 (Foto : )

"Kami berupaya optimal memastikan layanan transportasi yang ramah disabilitas karena tentu kebutuhannya berbeda, terutama atlet pengguna kursi roda," ungkapnya.

Fokus Materi: Cara Interaksi Dengan Penyandang Disabilitas

Para relawan, pekerja lapangan dan pengemudi diberi materi khusus dengan fokus bagaimana cara berinteraksi yang baik dengan para penyandang disabilitas."Layanan bukan hanya mengenai kendaraannya, tapi juga sumber daya manusia di tim kami. Mulai dari driver, fieldworker, volunteer yang semuanya harus punya pemahaman soal menangani penyandang disabilitas," lanjut Adrianto.Sebanyak lima penyandang disabilitas hadir sebagai narasumber yang membantu dalam praktek simulasi dan pemahaman berinteraksi langsung dengan penyandang disabilitas dalam pelatihan dan pembekalan ini.Cucu Saidah, inisiator Jakarta Barrier Free Tourism, merespon baik aktifitas ini di mana INAPGOC melibatkan langsung penyandang disabilitas dalam peran-peran tertentu. Sebagai salah satu pengisi materi, Cucu melihat bahwa divisi transportasi menjadi hal penting mulai dari kedatangan di bandara, selama kegiatan di Jakarta sampai kembali ke negara masing-masing."Harus dipahami mengapa harus ada pelatihan spesifik tentang disabilitas. Karena bagi kami, divisi transportasi merupakan gerbang utama bagi suksesnya penyelenggaraan Asian Para Games 2018 di Jakarta," ungkap Cucu.Cucu berharap, dengan adanya pelatihan ini, para relawan dapat memberikan layanan prima dengan bekerja penuh hati dan aksesibel untuk penyandang disabilitas."Salah satu prinsip kerja dalam isu disabilitas adalah ' Nothing About Us Without Us ' yang berlaku dalam hal apa pun. Ini termasuk perhelatan akbar olahraga seperti Asian Para Games 2018", tutupnya.