www.antvklik.com - Sebanyak 600 relawan, 600 pekerja lapangan dan 300 pengemudi telah mengikuti pelatihan dan pembekalan Asian Para Games 2018. Kegiatan yang digelar pada 23-24 September 2018 ini untuk menyukseskan Asian Para Games yang dibuka 6 Oktober mendatang.
Salah satu poin penting yang menjadi tolok ukur kesuksesan pelaksanaan Asian Para Games adalah transportasi. Akan ada sebanyak 1.100 unit kendaraan pendukung. Dari jumlah tersebut terdapat 230 low entry dan 100 high entry bus dari Trans Jakarta dan Kementerian Perhubungan. Total kapasitas angkut sebanyak 1.400 atlet kursi roda dan 4.600 atlet tanpa kursi roda.
Direktur Transportasi INAPGOC, Adrianto Djokosoetono menyampaikan pentingnya pemahaman bagi semua pihak yang terlibat untuk memfasilitasi para atlet dan ofisial.
"Kami berupaya optimal memastikan layanan transportasi yang ramah disabilitas karena tentu kebutuhannya berbeda, terutama atlet pengguna kursi roda," ungkapnya.
Fokus Materi: Cara Interaksi Dengan Penyandang Disabilitas
Para relawan, pekerja lapangan dan pengemudi diberi materi khusus dengan fokus bagaimana cara berinteraksi yang baik dengan para penyandang disabilitas.
"Layanan bukan hanya mengenai kendaraannya, tapi juga sumber daya manusia di tim kami. Mulai dari driver, fieldworker, volunteer yang semuanya harus punya pemahaman soal menangani penyandang disabilitas," lanjut Adrianto.
Sebanyak lima penyandang disabilitas hadir sebagai narasumber yang membantu dalam praktek simulasi dan pemahaman berinteraksi langsung dengan penyandang disabilitas dalam pelatihan dan pembekalan ini.
Cucu Saidah, inisiator Jakarta Barrier Free Tourism, merespon baik aktifitas ini di mana INAPGOC melibatkan langsung penyandang disabilitas dalam peran-peran tertentu. Sebagai salah satu pengisi materi, Cucu melihat bahwa divisi transportasi menjadi hal penting mulai dari kedatangan di bandara, selama kegiatan di Jakarta sampai kembali ke negara masing-masing.
"Harus dipahami mengapa harus ada pelatihan spesifik tentang disabilitas. Karena bagi kami, divisi transportasi merupakan gerbang utama bagi suksesnya penyelenggaraan Asian Para Games 2018 di Jakarta," ungkap Cucu.
Cucu berharap, dengan adanya pelatihan ini, para relawan dapat memberikan layanan prima dengan bekerja penuh hati dan aksesibel untuk penyandang disabilitas.
"Salah satu prinsip kerja dalam isu disabilitas adalah '
Nothing About Us Without Us' yang berlaku dalam hal apa pun. Ini termasuk perhelatan akbar olahraga seperti Asian Para Games 2018", tutupnya.