Ibu Suri mengadakan pesta yang mengundang Isabella. Isabella mengunjungi kamar Baginda, Hurrem sangat cemburu.
Suleiman mengaku kepada Isabella bahwa dia sangat mencintai Hurrem. Hurrem semakin menderita dan hendak mengirim kuda pemberian Suleiman kepada Isabella karena megira Suleiman sudah tidak mencintainya lagi.
Suleiman meyakinkan Hurrem bahwa Isabella hanyalah pion dalam permainan politiknya. Ibu Suri meminta Suleiman memindahkan Isabella ke harem. Suleiman menasihati ibunya untuk tidak menyeret sang putri ke dalam konspirasi di hareem.
Hurrem konfrontasi kepada Ibu Suri, menuduhnya telah sengaja mengundang Isabella untuk merendahkannya, bahkan Hurrem berani mengancam ibu Suri. Ibu Suri meminta Hurrem untuk pindah Kembali ke kamar yang lama.
Hurrem kesal, namun Ibu suri menganggap Hurrem telah menantang berperang dengannya. Hurrem harus menerima konsekuensinya. Saat rapat dewan, Ibrahim tiba-tiba pingsan sambal memegang buku hariannya.
Saat Suleiman berkunjung ke pondok berburu, Isabella digigit ular. Kemudian, Suleiman menyelamatkan Isabella. Atas permintaan sang putri, Suleiman tinggal bersamanya di pondok berburu.
Di sisi lain, Hurrem datang untuk mengakhiri hidup Ibrahim, tetapi kedatangan Nigar dan dokter merusak rencananya.